SUEperb MaMa muncul lagi!!!! ---->>> dgn pencarian nama anak keduanya!!!!
Hari ni usia Hanna 24 hari...
saya tembam... sbb sy suka air susu mama!!! ngeng... ngeng... ngeng...
hari ke 23 hanna baru dpt daftar nama...
sbb sijil kawin hilang... hahaha
gara-gara mengemas sblm beranak ari tu...
tak tau lah... terlupa letak atau terbuang sekali ngan sampah... :p hihihi
selimut baby... hadiah dr sahabat sue yg dah 8thn berkawan...
Nora Manja!!!!
ini pengasuh Nur Sufi Dhiahanna dlm pantang...
tengah train minum susu ibu guna botol...
...............................................................................................................................
pencarian namaaaaaaa!!!
pilih punya pilih... timbang punya timbang... inilah sejarah nama Hanna diberi...
jom layannnnn....
nama anak kedua ni... idea asben sue.. nk letak nama Nur Sufi Dhiahannah
maksudnya Nur - Cahaya.. Sufi - Ahli tasawuf.. Dhia - Sinaran... Hannah - Kasih sayang
sue terbaca dlm surah yusuf ada perkataan "Ladaina"... hampir sama dgn Hadaina..
ayat 54...
12:54. Dan raja berkata: “Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku”. Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: “Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada sisi kami”.
pastu pak kiyai tanya..
"nak panggil ape?"
"Aina"
"maksudnya 'di mana'... Ladaina dan Dhiahanna... kedua2nya bagus... kalu letak nama Dhiahanna... panggilnya 'enna'... krn... hanna dah jd kebiasaan... 'enna' jarang sekali.. "
Pak kiyai ckp letak nama Dhiahanna sahaja... buang H kat belakang tu... mcm penghalang kalu ada H kat belakang. so, nama anak kami kedua "Nur Sufi Dhiahanna"
pak kiyai suruh panggil "enna" sebut betul2... bkn ina atau ena... ennn...naaa... "enna"
masa sue hamil 34 minggu... terdengar Qosidah Ya Hanana... yg bermaksud "betapa beruntungnya kami..."
memandangkan anak kedua ni hamil bermula pada ramadhan 2012... kami tak putus2 berdoa utk dpt anak lelaki... yea la... sape tak nak anak sepasangkan... bila scan masa 24 minggu... Doc ckp perempuan...
terdetik di hati sue... hikmah apa yg akan Allah berikan kali ni...doa kami tak termakbul... sedangkan bln puasa bln mustajab doa... apa pun terima dgn syukurnya...
..............................................................................................................................................................
kenapa doa tak diterima???
ini jawapannya.... bkn sbb teknik berbersetubuh... bkn sbb gen... bkn sbb kena main bawah katil ke...
semuanya ada ketentuan Illahi...
yg atas tu adalah ikhtiar... tp takdir adalah kesudahannya...
Firman Allah dalam Surah al-Ghafir ayat 60 yang artinya: "Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah kepadaKu niscaya Aku menjawab untuk kamu"
Mungkin akan ada yang bertanya: "Allah telah memberitahu bahwa Dia pasti menerima doa sesiapa yang berdoa kepadaNya namun mengapa masih ada insan yang berdoa tetapi hasil doanya tidak dapat dilihat secara nyata?".
Para `ulama telah menjawab persoalan ini, antaranya, apa yang dijelaskan oleh al-Imam al-Qurtubi dalam al-Jami’ li Ahkam al-Quran bahwa perkataan "ajib" dan "astajib" (aku memperkenankan doa) bukanlah berarti semestinya setiap doa itu ditunaikan secara mutlak atau terperinci seperti yang dipohon. Bahkan doa seseorang mungkin dimakbulkan melalui salah satu dari tiga cara seperti yang disebutkan oleh baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadith Abi Sa`id al-Khudri di bawah yang artinya:
"Tidak seorang muslim pun yang berdoa dengan sesuatu doa yang tidak ada di dalamnya dosa atau memutuskan kekeluargaan, melainkan Allah akan beri salah satu dari tiga perkara;
(1) disegerakan untuknya (dimakbulkan di dunia), ataupun
(2) disimpan untuknya pada hari akhirat (diberi balasan baik pada akhirat), ataupun
(3) diselamatkan dia dari keburukan yang sepertinya." [Kata al-Imam al-Syaukani dalam Tuhfah az-Zakirin: Hadith ini riwayatkan oleh al-Imam Ahmad, al-Bazzar, Abu Ya'la, kata al-Munziri: Sanadnya sahih]
Dalam hadits di atas, baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menerangkan kepada kita bahwa setiap doa yang tidak mempunyai sebab-sebab ditolak akan pasti diterima oleh Allah dengan tiga keadaan berikut:
Pertama: Dimakbulkan segara di dunia. Inilah yang biasanya menjadi harapan setiap yang berdoa. Tidak sedikit di orang yang memperoleh kurnia. Hasil kesungguhan mereka berdoa, Allah makbulkan buat mereka. Kadang-kala dengan begitu segera. Kadang-kalanya tertunda, karena hikmah yang Allah Maha Mengetahui. Tiada yang mustahil untuk Allah menerima doa seseorang sekalipun dianggap mustahil oleh manusia. Lihatlah seorang wanita dari Aljazair yang mengidap suatu penyakit yang semua dokter yang dia datangi berputus asa. Akhirnya dengan aduan dan rintihan yang sungguh-sungguh kepada Allah, dia sembuh tanpa bekas, sehingga heranlah seluruh pakar medis di negaranya. Kata wanita itu: “Saya telah mengadu kepada Dia yang tiada tempat pergi dan lari dariNya, itulah Allah!!!" Demikian kiranya doa dimakbulkan.
Kedua: Tidak dilihat kemakbulannya di dunia tetapi disimpan untuk balasan kebaikan yang besar di akhirat di atas hikmah yang hanya diketahui oleh Allah. Kalau ini berlaku hendaklah kita fahami bahwa pilihan Allah adalah terbaik untuk kita. Akhirat adalah kehidupan yang hakiki, kebaikan di sana tidak ada tukar ganti dengan dunia yang sementara. Allah tidak memakbulkan sesuatu doa secara mutlak di dunia kerana Allah Maha Mengetahui segala rahsia kehidupan alam, baik atau buruk di sebalik sesuatu perkara yang kita pohon. Akal kita kadang-kala tidak mampu menjangkau hakikat sesuatu. Umpamanya, seseorang yang memohon kepada Allah agar diberikan kemewahan yang melimpah, namun Allah tidak menunaikan hajatnya itu, lantas dia merasa diri tidak bernasib baik. Padahal Allah tidak menunaikan hajatnya itu karena kasih-sayang Allah kepadanya. Allah mengetahui orang ini sekiranya dia berada dalam kemewahan, dia akan lupa kepada Allah maka rugilah kehidupan akhiratnya nanti. Allah ingin menyelamatkannya lalu ditangguh doa tersebut untuk hari akhirat. Ini adalah contoh ringkas untuk memudahkan kefahaman pembaca. Oleh itu kepadaNya kita berserah. Bahkan apabila kita berada di alam akhirat nanti, kita akan berasa betapa beruntungnya segala doa yang tidak dimaqbulkan itu ditangguh untuk diberi ganjaran besar ketika kita dihisab di Mahsyar kelak lalu segala doa tersebut menjadi penyelamat kita dari keperihan neraka atau pengangkat derajat kita di syurga. Di sana nanti satu persatu doa yang ditangguh itu ditunaikan dengan cara yang lebih baik daripada yang disangka oleh seseorang hamba.
Ketiga: Doa diganti dengan keselamatan diri dari keburukan yang akan mengenainya. Hasilnya, betapa banyak keburukan yang insan terselamat darinya tidak dengan kehebatan atau kebijaksanaannya tetapi rahmat Allah yang barangkali datang hasil dari doa-doa kita kepada Allah.
Di samping itu semua, wajar diingatkan, berdoa itu adalah suatu ibadah. Insan dianggap melakukan kebaktian dan ibadah ketika dia berdoa kepada tuhannya. Samada sesuatu doa dimakbul atau tidak, pahala pasti ada di sisi Allah Subhanahu wata'ala.
Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang artinya: "Doa itu adalah ibadah"
[Riwayat al-Tirmizi hadith ke-3372, Abu Daud hadith ke-1479, Ibnu Majah hadith ke-3828. Kata al-Tirmizi: "Hadith ini hasan sahih". Kata al-Syeikh Nasiruddin al-Albani dalam Ahkam al-Janaiz: Hadith ini sanadnya sahih, seperti apa yang nyatakan oleh al-Hakim dan al-Zahabi]
Berdasarkan riwayat di atas kita dapat merasai betapa luasnya rahmat Allah. Bukan sahaja insan senantiasa dibuka peluang untuk meminta kepadaNya, bahkan setiap doa yang dipanjatkan dianggap sebagai ibadah, yaitu diberi balasan pahala di sisiNya. Demikian Allah Yang Maha Luas rahmatNya, bertambah banyak permohonan kita kepadaNya, bertambah pula kasihNya kepada kita.
Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang artinya: "Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah melebihi doa" [Riwayat al-Tirmizi hadith ke-3370, Ibnu Majah 3829. Kata al-Tirmizi hadith ini `hasan gharib]
Bahkan di sana terdapat dalil-dalil yang begitu banyak yang menggambarkan begitu besarnya kelebihan berdoa. Ini karena doa adalah perlambang tunduk serta rasa hina diri dan berhajatnya insan kepada pertolongan Allah yang Maha Berkuasa. Oleh itu berdoalah kita kepadaNya dan jangan berputus asa dari rahmatNya.
...........................................................................................................................................................
setelah hayati qosidah Ya Hanana - hati teringin sgt utk letak nama Hanana sbb maksudnya sgt bagus...
pasti ada hikmah tersembunyi... dgn kehadiran putri kedua kami...
sue pun tanya Pak Kiyai tentang maksud YA HANANA... dan cadangan sue utk namakan
Nur Sufi Hanana - maksudnya betapa beruntungnya kami..
komen dan cadangan Pak Kiyai ialah... spt gambar dibawah...
Pak kiyai cadangkan nama ----->>
Hanana Izza Billa bermaksud betapa beruntungnya kami mendapat kemulian dari Allah...Pak Kiyai ckp... tak perlu semua anak letak Nur Sufi di depan... biar ada kelainan... yg penting maksudnya bagussssss...
suami sue pulak... nk letak semua anak perempuannya nama Nur Sufi kat depan... sbb "Sufi" adalah gabungan nama kami... Suzi & Safie = Sufi
bincang punya bincang ngan suami...
sembang sambung... sembang sambung... kami putuskan utk letak nama Nur Sufi Dhiahana -->> pilihan pak kiyai yg atas td.....
cadangan nama Pak Kiyai bg yg kedua ni sgt bagus maksudnya... tp pelik sebutannya.... hihihi..
apa pun... mama tetap suka panggil Hanana sbg gelarannya ----->>> "betapa beruntungnya kami..."
ayah sue ckp... panggil nama hanna la... sbb nama yg di talkinkan guna nama dlm ic...
sue ckp... isteri rasulullah nama Siti Aisyah... tp Rasulullah beri gelaran Humairah...
nama anak sue Nur Sufi Dhiahanna.... sue beri gelaran Hanana!!!!
Selamat datang Hanana... kami sayang kamu!!! muahhhh!!
sekian sudah.. pencarian nama utk putri kedua kami!!!
tata... titi... tutu...
New batch will b soft
awning+plain colour.. It's cool..! Can mix n match easily rite?.. Stay tuned
peeps, we will update soon..! HOOHIE hanya di
No comments:
Post a Comment